Brand or Branding ?

Brand is: “ a name, term, sign, symbol or design or a combination of them intended to identify the goods an services of one seller or group of sellers and to differentiate those from the competition”

Brand adalah : nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasi dari beberapa istilah tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang yang jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari sebuah kompetisi.
Kevin Lane Keller, 1998

Brand merupakan sejumlah persepsi yang tentang tentang perusahaan, termasuk persepsi yang dimiliki oleh perusahaan dan target audience baik  secara eksternal maupun internal. Dengan adanya suatu brand akan memudahkan orang-orang mengenali suatu produk.

Branding adalah sekumpulan kegiatan yang dilakukan untuk mempengaruhi persepsi sesorang. Untuk membangun persepsi yang positif, perusahaan harus memberikan konsistensi baik internal maupun eksternal perusahaan.

 

Pentingnya sebuah branding

Apakah yang membedakan sebuah produk yang sama namun memiliki harga dan tingkat pemasaran yang jauh berbeda? Bandingkan antara produk ayam goreng yang dijual di mall dengan yang dipinggir jalan atau di warung makan biasa. Mungkin ada yang menjawab itu karena mereka jual tempat, atau bisa dibilang karena tempatnya. Mungkin juga ada yang bilang karena sudah terkenal dan punya nama. Itu semua benar dan tidak salah, namun yang paling utama adalah karena brand yang dimiliki oleh penjual tersebut. Dan proses branding (pengenalan brand) mereka tidaklah mudah dan tidak diperoleh secara singkat. Branding yang mereka lakukan secara terus menerus, konsisten, dan dilakukan oleh seluruh jajaran perusahaan mampu meningkatkan brand image dan brand equity mereka di mata konsumen. Sehingga konsumen tahu kualitas, dan pelayanan dari perusahaan.

Begitulah branding bekerja. Dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, kemudian dari tidak kenal menjadi kenal, dari hanya sebagai prospek kini menjadi konsumen, hingga akhirnya mereka loyal kepada kita. Seperti halnya kita yang tidak mungkin langsung percaya terhadap orang yang baru kita kenal. Namun seiring berjalannya waktu, maka kita akan mengenal siapa mereka. Tahu siapa mereka, identitas mereka, karakter fisik maupun non fisik yang dimiliki oleh mereka.

Dari semua proses tersebut, maka akhirnya konsumen akan tahu siapa perusahaan. Dan jika mereka sudah tahu perusahaan dan percaya bahkan loyal terhadap perusahaan, maka proses pemasaranpun akan menjadi lebih mudah dan mampu mencapai goal yang diinginkan oleh perusahaa.